Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalamvariabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untukmembedakan antara yang satu dengan yang lain.
Deklarasiarray:
tipe_data nama_variabel[index];
Ketentuannama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.
indeksmenunjukkan nomor dari variabel.
Contoh:
double bilangan[5];
Deklarasi variabel array dengan nama bilangan yang akanmenampung 5 data yang bertipe datadouble. Indeks 5 menunjukkan variabelbilangan terdiri dari 5 elemen, dimanasetiap elemen akan menampung sebuah data.
Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemenbiasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomorindeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satulebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
INISIALISASI ARRAY 1 DIMENSI
Inisialisasi dapatdilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu arrayadalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antaraelemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
intbil[2] = {4,1,8}
bil[0] = 4
bil[1]= 1
bil[2] = 8
AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalamfungsi tertentu. Hanya compiler C yangberstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan array dari compiler yg tidakmengikuti standar ANSI C:
1.Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
int bil[2]={0,0,0};
main()
2.Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel LOKAL/STATIC ARRAY.
main()
{
static int bil[2]={0,0,0};
}
Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemenarray akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static arraytidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilainol(0).
Contoh :
main()
{
int y;
int hitung=0;
int x[0];
for(y=0;y<5;y++)
{
hitung+=y;
x[y]=hitung;
printf("%3d -%3d\n",y,x[y]);
}
}
OUTPUT:
0- 0
1- 1
2- 3
3- 6
4- 10
MENDEFINISIKAN JUMLAH ELEMEN ARRAYDALAM VARIABEL
Besarnyavariabel indeks dapat ditentukan dengan menggunakan
preprocessordirectives #define
#define N 40
main()
{
int no[N],gaji[N],gol[N],status[N],juman[N];
Bila besariindeks akan diubah menjadi 50, cukup diganti dengan
#define N 50
ARRAY 2 DIMENSI
nama_variabel [indeks1][indeks2]
indeks1 : jumlah/nomor baris
indeks2 : jumlah/nomor kolom
Jumlahelemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian indeks1 * indeks2
misal :array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.
main()
{
float bil [5] [5]
.......
dapatdituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
float bil [N] [N]
INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI
main()
{
float bil[2] [3] =
{ { 1,2,3}, /*baris 0*/
{ 4,5,6}, /*baris 1*/
}
elemen bil[0] [0] = 1
elemen bil[0] [1] = 2
elemen bil[0] [2] = 3
elemen bil[1] [0] = 4
elemen bil[1] [1] = 5
elemen bil[1] [2] = 6
Contoh :
main()
{
int x[3][5];
int y,z;
int hitung=0;
for(y=0;y<3;y++)
{
printf("y =%d\n",y);
for(z=0;z<5;z++)
{
hitung+=z;
x[y][z] =hitung;
printf("%/t%3d- %3d\n",z,x[y][z]);
}
}
}
OUTPUT:
y = 0
0- 0
1- 1
2- 2
3- 6
4- 10
y = 1
0- 10
1- 11
2- 13
3- 16
4- 20
y = 2
0- 20
1- 21
2- 23
3- 26
4- 30
0 komentar:
Posting Komentar